Dalam pelatihan ini, para petani mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai jenis pupuk yang sesuai untuk tanaman bawang merah, yakni pupuk kompos dan kimia. Selain itu, para ahli juga memberikan tips mengenai penggunaan pestisida yang efektif untuk memberantas hama dan gulma yang sering menyerang tanaman.
Luas lahan yang menjadi sasaran pelatihan ini mencapai sekitar 1 hektar. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani dapat meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah mereka dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menteri Pertanian, Safran SP.kepada petani menyampaikan pentingnya penerapan teknologi pertanian yang tepat guna untuk meningkatkan hasil pertanian. “Dengan pengetahuan yang didapat hari ini, saya yakin para petani dapat menghasilkan bawang merah yang berkualitas dan bernilai jual tinggi,” ujarnya.
Komandan Koramil 01/Muara Tiga, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi para petani. Kami berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," ungkapnya.
Terimakasih kepada Babinsa dan mentri tani yang telah memberikan penyuluhan dan tata cara tehnis yang benar dalam merawat dan membudidaya komuditi tanaman cabe palawija,serta jenis sayuran yang bernilai ekonomis tinggi di pasaran.
"Terimakasih atas bimbingannya semoga kedepanya kami akan lebih mudah dalam merawat tanaman kami dan bisa memilih jenis tanaman yang akan di tanaman yang sesuai dengan permintaan pasar"
Adapun beberapa tehnis merawat tanaman yangndiberikan oleh Babinsa dan penyuluh pertanian yaitu,cara mengukur tingkat keasaman tanah atau media tananam, pemilihan jenis bibit dan jenis pupuk yang akan di gunakan.
0 Komentar